20 August 2007


MATERI UJIAN BLOK I SEJARAH KELAS 12 IPS


  1. Sidang BPUPKI dan Sidang PPKI

  2. Peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (pertentangan gol.muda dan gol.tua, perumusan teks proklamasi, peristiwa Rengasdengklok)

  3. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada 19 September 1945

  4. Perubahan sistem pemerintahan dan tata pemerintahan Indonesia (Maklumat Pemerintah)

  5. Reaksi dan tindakan heroik rakyat di daerah dalam menyambut kemerdekaan Indonesia (di Semarang, Surabaya dan Yogyakarta)

19 August 2007

Batasan dan Kisi-kisi Ulangan Blok 1
Mapel. Sosiologi Kelas 12 IPS
Jum’at, 31 Agustus 2007


UB 1, mencakup :
SK 1. Memahami dampak perubahan sosial
KD 1.1. Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
Indikator 1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan sosial
Indikator 2. Memberikan contoh faktor pendorong perubahan sosial
Indikator 3. Memberikan contoh faktor penghambat perubahan sosial

Materi :
Buku paket/cetak : hlm. 2-18
LKS : hlm. 5,6,11,12,13,19, dan 20
Buku catatan : Pengertian perubahan sosial sampai dengan
faktor penghambat perubahan sosial

Soal :
Soal ujian dalam bentuk essay, dan materi yang pernah dibahas/diajarkan akan dikeluarkan/ diujikan, seperti hakikat perubahan sosial,
karakteristik perubahan sosial, teori perubahan sosial, bentuk-bentuk perubahan sosial, serta faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial.


Demikian pengumuman ini dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Jakarta, 20 Agustus 2007
Guru Sosiologi Kelas 12


Sucipto Ardi, S.Pd.

16 August 2007


62 Tahun Dirgahayu NKRI

Roy Suryo Hanya Mencari Sensasi



Tulisan ini dibuat minggu pertama bulan Agustus 2007 tentang lagu Indonesia Raya. Tulisan inipula kupersembahkan untuk negaraku tercinta : INDONESIA, kupersembahakan untuk nusa bangsa seperti Roy Suryo yang akan memberikan "temuannya" kepada Indonesia.

Dalam satu , dua hari belakangan ini, tayangan televisi swasta lokal Jakarta dan nasional memberitakan tentang lagu Indonesia "tempo Dulu". Lagu kebangsaan tersebut yang disiarkan oleh saluran tv swasta, berhubungan tentang bait yang lebih banyak dari versi yang diajarkan di sekolah hingga kini, dan katanya lebih bersemangat. Ini menjelaskan ada semacam ketidaksesuaian, yang lebih parah lagi Roy Suryo dan Tim Air Putih, diklaim oleh saluran tv tersebut sebagai "penemu" lagu Indonesia Raya yang "asli" dalam bentuk video terbitan tahun 1944.Mereka menemukannya dengan tidak sengaja, ketika ingin melihat lewat internet tentang foto-foto Indonesia jaman dulu. Eh, tanpa disengaja ditemukanlah lagu kebanggaan bangsa Indonesia itu (seperti romantika Columbus, bukan???). Saya berfikir, apakah seceroboh ini, bangsa Indonesia dalam mengabadikan atau menghargai Pahlawan Nasional Wage Rudolph Supratman?. Hari itu juga, saya mulai membuka buku terbitan tahun 1949 yang berjudul : Lukisan Sejarah Indonesia karya Kementrian Penerangan Republik Indonesia yang ketika itu Presidennya adalah Dr.Ir.Soekarno.

Tepat pada lembaran-lembaran awal, keyakinanku terjawab. Syair yang terdengar di tv, ternyata sudah tertata rapi, lebih dari 60 tahun yang lalu bangsa ini telah mengabadikannya. Bahkan sejak april 2007, pada situs
http://www.youtube.com/ juga terpampang lagu Indonesia raya seperti yang ditampilkan oleh Ahli Telematika dan tim-nya itu, sehingga "diakui" merekalah penemunya. Bahkan, Des Alwi sang pelaku sejarah telah mempunyai rekaman asli lagu yang diberitakan oleh pers tv sebagai "temuan" Roy Suryo.Sudah seharusnya ahli telematika belajar dari orang-orang yang ahli bidang sejarah, dan insan pers tv harus croscheck terhadap informasi dari orang yang belum ahli dibidangnya, dalam hal ini adalah ahli sejarah. Selanjutnya timbul pertanyaan, kenapa ada perbedaan syair?, dijelaskan oleh keturunan W.R.Supratman, bahwa pengurangan syair disebabkan oleh tekanan Belanda dan Jepang karena selalu berpekik-kan : merdeka", dan bersifat provokatif. Dan, saya kira pengurangan itu dilakukan agar nyayian tersebut lebih praktis, artinya agar anak didik dapat lebih mudah menghafal, toh intisarinya masih tetap semangat kebangsaan.

Dengan demikian, saya berpendapat bahwa apa yang dilakukan dan diberitakan beberapa hari ini, Roy Suryo dan Tim-nya tidak lebih hanya mencari sensasi. Itupun, kalau tidak mau disebut sebagai pihak yang tidak pernah mengikuti perkembangan Indonesia, alias tidak pernah membaca buku sejarah. Hal ini diperparah lagi oleh insan pers tv, yang dengan bombastis memberitakan "penemuan" pihak yang tidak tahu menahu itu.Kalau penemuan benua Amerika oleh Cristophorus Columbus yang penuh romantika itu, baru dipatahkan kebenarannya pada abad 20, dengan diyakininya secara ilmiah bahwa bangsa Viking dan Cina-lah yang lebih awal datang ke Amerika, maka "penemuan yang konyol" oleh Roy Suryo dan Tim-nya itu yang diberitakan oleh pers tv, dapat ditanggulangi dengan cara membuka internet dan baca buku sejarah, atau menyaksikan secara langsung Lagu Indonesia Raya terbitan tahun 1944 di rumah Des Alwi, tanpa membutuhkan hitungan tahun.

Kita harus banyak membaca buku, bukan???...
lebih baik jadi "kutu buku" daripada kelak "mati kutu"...
Mulailah membaca hari ini!!!

Hiduuplah Indonesia Raya......

Sucipto Ardi, S.Pd.
Pengagum sejarah Indonesia, dan praktisi pendidikan

Dua Tahun MoU Helsinki : Gubernur Ajak Semua Pihak Jaga Perdamaian

Harian Analisa
Kamis, 16 Agustus, 2007
Banda Aceh: Dua tahun penandatanganan nota kesepahaman (MoU) damai antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia 15 Agustus 2005, diperingati di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Rabu (15/8).Seremoni peringatan dua tahun perdamaian itu dihadiri Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Irwandi Yusuf, Wakil Gubernur Muhammad Nazar, Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Supiadin AS, Kapolda NAD, Irjen Pol Rismawan, Ketua DPR Aceh Sayed Fuad Zakaria, dan Ketua Badan Reintegrasi-Damai Aceh Muhammad Nur Djuli. Selain itu, juga tampak tokoh GAM Swedia, Bakhtiar Abdullah, juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Ibrahim bin Syamsuddin, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Badruzzaman Ismail, Ketua Majelis Permusyawaratan Aceh Muslim Ibrahim, Wali Kota Sabang Munawarliza Zainal, dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’auddin Djamal.
Peringatan dua tahun MoU damai itu diisi dengan sejumlah pementasan dan tari. Gubernur, Pangdam, Kapolda, Wakil Gubernur, Ketua BRDA, Ketua DPRA, dan tokoh GAM melepaskan merpati putih, sebagai simbol perdamaian. Irwandi Yusuf juga melepaskan konvoi belasan becak mengelilingi Kota Banda Aceh.Pada kesempatan itu, gubernur menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada 10 anak yatim korban konflik. BRA sendiri akan menyantuni 750 anak yatim korban konflik, masing-masing akan diberikan santunan sebesar Rp1,8 juta.Jaga PerdamaianGubernur Irwandi Yusuf mengajak semua komponen masyarakat untuk terus menjaga dan mengawal proses perdamaian Aceh. Menurutnya, menjaga proses damai dan reintegrasi bukanlah perkara gampang, sebab masih banyak kerikil-kerikil yang bisa mengganggu proses damai ini. “Mari kita rajut perdamaian sehingga apa yang dicita-citakan dalam MoU Helsinki dan UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dapat diimplementasikan dengan baik,” kata Irwandi.
Disebutkan, dua tahun damai telah memberi kemajuan berarti bagi Aceh, terutama setelah disahkan UU-PA setahun silam. Namun, masih banyak butir-butir dalam UU PA dan MoU Helsinki yang belum sepenuhnya diimplementasikan.Di antaranya, butir-butir yang belum dilaksanakan adalah penyiapan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres), seperti klausul konsultasi dan pertimbangan DPRA terkait dengan kebijakan yang akan diambil pusat terhadap Aceh. Pelaksanaan UU-PA dibutuhkan puluhan qanun. Setidaknya, Pemerintah Aceh perlu menyiapkan 59 qanun untuk menjabarkan isi UU-PA. “Pembentukan Pengadilan HAM sendiri juga masih belum jelas. Beberapa waktu lalu, Pemerintah Aceh telah mengirim surat kepada pemerintah pusat untuk mendorong pembentukan Pengadilan HAM ini,” kata Irwandi.
Sementara menyangkut dengan pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) masih terhambat. Salah satu hambatan yang dialami adalah dicabutnya UU No.27/2003 tentang KKR Nasional oleh Mahkamah Konstitusi. Sedangkan soal perimbangan bagi hasil minyak dan gas masih belum ada regulasinya, kata gubernur.Do'a BersamaSementara itu, peringatan dua tahun penandatanganan MoU antara Pemerintah RI dan GAM, diperingati Pemkab Bireuen dengan melaksanakan doa bersama di Masjid Agung Bireuen, Rabu (15/8).Selain pembacaan surah yasin secara massal oleh sedikitnya 1.000 pengunjung yang didominasi jajaran PNS, juga dilakukan penyerahan bantuan kepada para anak yatim dan kaum dhuafa oleh Bupati Nurdin Abdul Rahman.Para pengunjung yang memadati Masjid Agung Bireuen tampak tekun dan khidmat mengikuti kegiatan tersebut, juga sejumlah anggota TNI/Polri dan mantan anggota GAM yang turut berbaur dalam jamaah.Bupati Bireuen, Drs Nurdin AR dalam sambutannya antara lain mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa mensyukuri rahmat perdamaian yang telah dicapai setelah puluhan tahun masyarakat Aceh hidup dalam kemelut konflik.
Perdamaian adalah kemenangan bagi semua orang. “Bagi kita masyarakat Aceh, perdamaian ini bermakna sebagai peluang untuk keluar dari kemelaratan dan kesengsaraan. Kami mendapat kepercayaan memimpin rakyat, akan tetap berupaya dan bertekad memberikan perubahan dalam bebagai sendi kehidupan”, tandas Nurdin AR yang juga salah seorang negosiator dalam perjanjian Helsinki.Bagi Nurdin AR, perdamaian itu sendiri tidak bermakna apa-apa jika tanpa munculnya indikator bagi perubahan kehidupan rakyat, baik ditinjau dari rasa aman, maupun bagi perubahan ekonomi setelah sekian tahun masyarakat hidup dalam kesengsaraan.Bekerja OptimalDalam upaya mengemban tugas sebagai pemimpin daerah, bupati dan segenap perangkatnya berjanji akan bekerja secara optimal membangun perubahan dalam segala bidang, terutama mewujudkan perubahan ekonomi masyarakat dari potensi keuangan yang dimiliki daerah.
“Tak ada artinya damai jika kita semua terus hidup dalam kemelaratan. Kami sebagai pelayan masyarakat akan berupaya memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan. Tugas besar ini adalah pekerjaan yang menuntut tanggung jawab besar, karenanya saya meminta semua pihak harus turut memberikan kontribusi dalam rencana pembangunan,” pintanya.Bupati juga menekankan kepada segenap pejabat untuk menjaga amanah, bersikap jujur serta menjauhi segala bentuk perbuatan korupsi yang dapat menciderai upaya memperbaiki nasib rakyat. (mhd/hel)

Pengumuman Sosiologi, 16 Agustus 2007


Sehubungan dengan koneksi internet situs yahoo tidak berjalan dengan baik, maka dengan ini diputuskan untuk memperpanjang waktu pengumpulan tugas. Batas maksimal pengumpulan tugas adalah hari Minggu,19 Agustus 2007, pukul 19.30 Wib. Apabila miling list kita hisoc_sman32jkt_12ips@yahoogroups.com tidak dapat mengupload file tugas, maka file tugas dapat dikirimkan melaluiemail : sosiologi32@gmail.com
Jakarta, 16 Agustus 2007
Sucipto Ardi, S.Pd